Advertorialnews.com - Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, mengkritik kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Beliau menyatakan bahwa pendekatan tersebut tidak didasarkan pada prinsip-prinsip ilmu ekonomi yang umum diterima, melainkan lebih bertujuan untuk menutup defisit perdagangan dengan mitra dagang AS.
Dalam pernyataannya, Sri Mulyani menyoroti bahwa kebijakan tarif yang diterapkan oleh pemerintahan Trump cenderung proteksionis dan berpotensi memicu perang dagang global. Beliau menekankan bahwa pendekatan semacam ini dapat mengganggu stabilitas ekonomi internasional dan merugikan banyak negara, termasuk Indonesia.
> "Kebijakan tarif yang diterapkan tanpa mempertimbangkan prinsip-prinsip ekonomi dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam perdagangan global dan berpotensi memicu retaliasi dari negara mitra," ujar Sri Mulyani. "Indonesia perlu mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi dampak dari kebijakan tersebut."
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Keuangan, terus memantau perkembangan situasi ini dan berkomitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi domestik. Langkah-langkah antisipatif sedang dipersiapkan guna melindungi kepentingan nasional dan memastikan bahwa perekonomian Indonesia tetap tangguh menghadapi dinamika perdagangan global.