ADVERTORIAL News - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) kembali buka suara terkait harga saham BBRI yang masih dalam tekanan. Menurutnya, banyak faktor eksternal yang membuat pemegang saham takut memegang saham BBRI.
Dalam hal ini, Sunarso menyoroti banyak konten kreator hingga youtuber yang menakut-nakuti pemegang saham BBRI. Menurutnya, terkadang analisa para konten kreator tersebut kurang tepat.
“Ketakutan tentang saham BBRI yang diciptakan oleh para youtuber yang analisanya kadang-kadang juga diawang-awang. Itu sesungguhnya bisa kita counter dengan fundamental BBRI yang sangat solid,” ujar Sunarso, Senin (17/2).
Sunarso menambahkan, sebagai bos dari salah satu bank pelat merah ini, pihaknya hanya akan fokus pada sesuatu yang bisa dikontrol. Misalnya, menjaga kinerja tetap baik dengan manajemen risiko yang kuat.
Seperti diketahui, BRI telah mencetak laba bersih senilai Rp 60,15 triliun sepanjang tahun 2024. Meski terkesan stagnan jika dibandingkan tahun sebelumnya, laba BRI tetap jadi yang tertinggi di antara bank tanah air.
“Dalam situasi yang tidak mudah, kami masih bisa mencetak laba Rp 60 triliun,” ujarnya.
Oleh karenanya, ia tak begitu khawatir dengan ketakutan-ketakutan yang disebar oleh para konten kreator. Sebab, menurutnya hal tersebut bisa diatasi dengan kinerja yang baik.
“Ketakutan yang mempengaruhi saham BBRI, itu bisa di-counter,” tandasnya.
Di awal pekan ini, saham BRI terlihat perkasa. Hingga akhir perdagangan hari ini (17/2), saham BBRI menguat 4,4% dibanding penutupan Jumat (14/2) ke level Rp 4.030 per saham.