GUA6BSWiGfM5GUC7TUzoTpA8Ti==
Light Dark
5 Orang Paling Tajir RI Kekayaan Turun, Hartanya Menguap Triliunan

5 Orang Paling Tajir RI Kekayaan Turun, Hartanya Menguap Triliunan

Daftar Isi
×
ADVERTORIAL News - Kekayaan para konglomerat di Indonesia tercatat terus berubah. Mayoritas dari mereka terpantau mengalami penurunan kekayaan harian.

Raja petrokimia Prajogo Pangestu masih menduduki tahta nomor 1 terkaya di Indonesia. Mengutip dari Forbes, pemilik Grup Barito Pacific itu tercatat memiliki total kekayaan bersih sebesar US$32,5 miliar atau sekitar Rp531,18 triliun.

Harta pemilik perusahan PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) hingga Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) ini mengalami kontraksi tajam selama beberapa hari perdagangan terakhir.

Di urutan kedua, Low Tuck Kwong memiliki total harta kekayaan sebesar US$28 miliar atau sekitar Rp457,63 triliun. Angka ini turun US$ 163 juta (Rp 2,64 triliun) per hari ini.

Dikenal sebagai raja batu bara, Low Tuck Kwong adalah pendiri Bayan Resources, sebuah perusahaan tambang batu bara di Indonesia.

Ia juga mengendalikan perusahaan energi terbarukan Singapura, Metis Energy (sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources), dan memiliki saham di The Farrer Park Company dan Samindo Resources. Dato Low juga merupakan penyokong SEAX Global, yang membangun sistem kabel laut bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.

Sementara itu, sosok ketiga dan keempat yang menduduki daftar orang terkaya di RI adalah Hartono bersaudara, yakni Robert Budi Hartono dan Michael Hartono yang kekayaannya terdaftar secara terpisah. Kakak beradik pemilik Grup Djarum ini mendapatkan sebagian besar kekayaan dari hasil investasi mereka di PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).

Budi Hartono tercatat memiliki harta kekayaan sebesar US$22,2 miliar atau sekitar Rp362,8 triliun. Sementara itu Michael Bambang Hartono memiliki kekayaan senilai US$21,4 miliar atau sekitar Rp349,76 triliun. Harta keduanya kompak turun 3,16% secara harian.

Di posisi kelima, konglomerat Indonesia asal India Sri Prakash Lohia mencatatkan kekayaan sebesar US$8,5 miliar atau Rp138,92 triliun. Lohia menjadi satu-satunya taipan yang hartanya stagnan di antara lima daftar orang terkaya tersebut.

Diketahui, Ia mendapat kekayaan ini sebagian besar dari bisnis manufakturnya. Pada tahun 1976, Ia mendirikan PT Indorama Synthetics Tbk (INDR) bersama sang Ayah yang menyediakan benang pintal. Dalam meniti karirnya, saat itu Ia masih menjadi seorang remaja yang berusia 21 tahun.

Hingga saat ini PT Indorama Synthetics Tbk (INDR) menjadi perusahaan multinasional yang memproduksi tekstil ternama di Indonesia. Karena performa perusahaan yang juga baik, Sri Prakash betah menduduki 10 besar daftar orang terkaya Indonesia.

Special Ads
Special Ads
Special Ads